Senin, 16 November 2009

TEMPAT WISATA


1. CANDI BOROBUDUR
Candi budha terbesar didunia yang merupakan salah satu karya master piece diantara Tujuh Keajaiban Dunia terletak di Desa Borobudur kec borobudur lebih kurang 3 km dari kota Mungkid(40km)dari Yogyakarta.Kawasan candi yang dibangun oleh Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra pada abad VIII saat ini telah dikelilingi kawasan taman wisata dengan berbagai daya pesona bagi para pengunjung.

2. CANDI MENDUT
candi yang terletak kurang lebih 3 km sebelum candi borobudur dari arah jogyakarta, candi ini memiliki atap yang berbentuk limas dan didalamnya terdapat patung budha yag diapit oleh dua arca.

3. TAMAN REKREASI MENDUT
Bagi pengunjung Candi Borobudur yang ingin lebih menikmati suasana santainya dapat singgah di Taman Rekreasi Mendut dalam perjalanan pulangnya karena tempat ini terletak ditepi jalan arah candi Borobudur.Fasilitas taman ini antara lain kolam renang bertaraf internasional, kolam renang anak-anak, arena bermain,lapangan tenis,mushola,cafetaria dan parkir luas.

4.TAMAN REKREASI KALIBENING
Obyek wisata Kalibening dapat dijangkau dengan mudah terletak dijalur Magelang-Semarang tepatnya di Desa Payaman kec Secang dan siap menantikan kunjungan anda.

5.TELAGA BLEDER
Obyek wisata terletak di Desa Ngasinan Kec Grabag dilereng gunung Andong tersedia aneka fasilitas rekeasi air seperti speed boat, sampan,sepeda dan becak air.Pengunjung dapat memanjakan kesenangannya akan rekreasi air sambil menikmati sejuknya hawa pegunungan serta panorama alam yang indah.

6. SEKARLANGIT
Obyek wisata berupa air terjun dengan ketinggian 25 m. Yang terletak didesa Tlogorejo kec.Grabag merupakan tempat yang sangat mengasyikkan bagi kawula muda dengan suguhan panorama alam gunung Andong dan Telomoyo serta bumi perkemahan yang ditunjang dengan hawa menyegarkan.

7. CURUG SILAWE
Air terjun yang terletak dilereng gunung Sumbing dengan ketinggian 50 m.Terletak di Desa Sutopati Kec Kajoran. Selain dapat menikmati sejuknya hawa pegunungan juga dapat disaksikan panorama indah berupa hamparan hutan pinus.

8.ARUNG JERAM
Arung Jeram Citra Elo merupakan petualangan alam/tantangan untuk menghilangkan kejenuhan dalam kehidupan sehari-hari bagi wisatawan dapat melihat pemandangan alam,sungai sepanjang 12 km.Terletak di Desa Progowati kec Mungkid 3 km sebelum Candi Borobudur.

9.GARDU PANDANG KETEP
Terletak 21 km dari Kota Mungkid berada didesa Ketep Kec Sawangan jalur Solo-Selo-Borobudur. Dari gardu pandang ini wisatawan bisa melihat pemandangan gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, Tidar, Andong dan Pegunungan Menoreh serta hamparan lahan pertanian. Dari tempat ini bisa melihat luncuran lahar panas gunung Merapi. Fasilitas yang dapat ditemui antara lain areal parkir, kamar mandi/wc, gasebo,audiovisual/ home theatre, kios cinderamata/makanan.

10. MUSIUM WIDAYAT
Terletak dijalur borobudur taman rekreasi mendut. musium ini merupakan koleksi lukisan almarhum h.widayat yang dilengkapi patung-patung dan dibelakangi gedung/halaman dapat dijumpai beberapa tanaman langka.

11. TAMAN ANGGREK
terletak didepan taman rekreasi mendut dilengkapi dengan loboratorium pembibitan bunga anggrek, greenhouse dan dipersiapkan penjualan bunga anggrek potong, tanaman anggrek, bibit bunga anggrek dan tanaman hias lainnya.

12. CANDI PAWON
bangunan suci budha yang disebut dalam prasasti karang tengah 824 m didukung letaknya yang segaris dengan candi mendut dan candi borobudur.terletak di desa brajanalan kec. borobudur.

13. PEMANDIAN AIR HANGAT CANDI UMBUL
terletak di dusun candi umbul desa kartoharjo kec. grabag. obyek wisata peninggalan dinasti syailendra sampai saatnya masih dipercaya bisa membuat seseorang tambah cantik bila berendam ditempat tersebut karena airnya mengandung zat saprophyl

14. CANDI SELOGRIYO
terletak pada kaki bukit condong berbatasan dengan bukit giyanti.secara keseluruhan terletak dilereng bukit sukorini sebelah timur gunung sumbing di kec.windusari.merupakan bangunan tunggal,memiliki bentuk tidak berbeda dengan candi-candi hindu lainnya.

15. AIR TERJUN KEDUNGKAYANG
terletak dijalur blabak-boyolali ketinggian kurang lebih 40 m.dilereng gunung merapi tepatnya di desa wonolelo kec. sawangan kurang lebih 19 km dari blabak

16. MAKAM PANGERAN SINGOSARI ( KYAI RADEN SANTRI ) GUNUNG PRING
terletak di bukit gunungpring kec. muntilan ketinggian 400 meter diatas permukaan laut 1km. selatan muntilan.obyek wisata ziarah makam keluarga pangeran singosari mataram keturunan raja majapahit putra kiageng pemanahan generasi ke VI (enam) prabu brawijaya V.

GETHUK


Gethuk asale saka telo. Emang bener gethuk asale saka telo. Makanan khas Magelang bener ini Gethuk, hmmm jadi kangen..

WEDANG RONDE


Udara malam yang dingin di Magelang, mengingatkan semangkuk wedang ronde yang legendaris untuk menghangatkan badan. Letaknya di daerah "Nanggulan" di sekitar SMA 3. Rumah sederhana typical daerah pecinan dengan spanduk "Ronde Miroso". Suasananya masih sama, dengan beberapa meja kursi sederhana dan tempat meracik wedang beserta meja yang berisi banyak camilan.

Sembari memesan wedang ronde, kami menuju satu meja dengan empat kursinya. Diatas meja tampak 3 piring saji yang sederhana, satu piring berisi 4 kue yang dibungkus daun, yang akhirnya diketahui ini adalah Nagasari yang terbuat dari Hun Kwee (tepung jagung) yang didalamnya berisi pisang manis (entah apa jenis pisangnya pokoke manis dan legit). Piring yang lain berisi potongan agar2 yang lagi2 terbuat dari Hun Kwee, lapis dua warna coklat dan putih. Sepintas penampilan tidak terlalu menarik, tapi rasa Nagasari dan agar2nya not bad.

Tak berapa lama pesanan Wedang Ronde datang juga. Aroma jahe yang mengepul dari dalam mangkok cukup tercium tajam. Didalamnya terdapat 5 butir bulatan moci yang berisi kacang, potongan kolang kaling dan taburan potongan kacang tanah. Cukup sederhana penyajiannya, dan rasa jahe dari wedang tersebut cukup menghangatkan badan. Bulatan Moci-nya pun cukup gurih. Hanya saja untuk saya pribadi rasa wedangnya terlalu manis. Ternyata untuk yang tidak suka manis, bisa minta dikurangi sirup gulanya atau tidak pakai gula sama sekali.

TAHU BAXO


Makanan ini merupakan penganan yang berbahan dasar tahu dan berisikan baso daging sapi di dalamnya.sedikit basah, namun rasa bawang putih dan bumbu khas mereka langsung terasa di lidah. sedikit menyengat memang, apalagi buat anda yang tidak menyukai aroma bawang putih. Namun jangan khawatir, tak lama rasa tawar tahunya akan membuat sensasi tersendiri. Ketika gigitan anda mencapai baso sapinya, hal itu akan menjadi puncak dari ritual makan tahubaxo ini. Rasa daging sapinya sangat terasa dan membuat kita tak sabar untuk mencoba gigitan berikutnya.

Awalnya tahubaxo ini dari daerah ungaran semarang, namun sekarang di kota Magelang pun sudah ada yang menjual. Dibuat oleh ibu Gandi dengan komposisi tahu, daging sapi, tepung dan garam serta bumbu lain.

Untuk setiap boxnya berisi 10 tahubaxo dengan harga yang cukup terjangkau. Bahkan untuk tahubaxo ini, setiap 1 box TAHUBAXO yang terjual sebesar Rp.200,- akan di sumbangkan kepada anak yatim piatu dan fakir miskin. Sungguh sebuah tindakan yang mulia...

Makanan ringan namun sedikit berat ini, sangat cocok disantap sore hari atau pagi hari sebagai peneman minum teh dan kopi. Snack ringan yg bisa bikin kenyang. Cocok sekali untuk oleh oleh (khas Magelang), buat sanak saudara juga teman. Buat lauk enak, buat camilan pun jadi.
Bisa juga untuk isi snack kardusan untuk acara pertemuan pertemuan, arisan, atau sajian-sajian di acara lainnya.

TRADISI LIMA GUNUNG

Magelang, baik kota maupun kabupaten, dikelilingi oleh lima gunung. Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Sumbing dan Pegunungan Menoreh. Itulah mengapa di Magelang ada yang disebut dengan Presiden Lima Gunung. Wong Magelang pasti sudah akrab mendengar nama beliau ini. Adalah Bapak Sutanto, yang akrab disapa Tanto Mendut. Seorang seniman fenomenal yang sukses melestarikan kesenian tradisional Magelang dengan mengkolaborasi seni musik dan tarian. Beliau tinggal di kawasan Mendut Kab. Magelang.

Festival Lima Gunung adalah beliau termasuk sang penggagasnya. Dan pada 2009 ini Festival Lima Gunung (FLG) telah terlaksana yang ke-8 kalinya. Dilaksanakan pada 26 Juli 2009 lalu di Dusun Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kec. Ngablak, Kab. Magelang dengan tema Cokro Manggilingan Jiwa yang bermakna Perputaran Jiwa. Sebuah kawasan yang terletak di lereng Gunung Andong dan Merbabu ini tumpah ruah manusia. Warga desa menyambut tamu yang datang dengan menjamu makanan dari hasil bumi pertanian mereka. “Tamu itu bagaikan raja, ketika bertamu wajib makan” demikian diungkapkan oleh salah seorang warga yang dikutip Suara Merdeka.

tari-ndayaanBerbagai tarian disajikan oleh sanggar-sanggar seni seantero Jawa. Ada tarian kuda lumping yang dibawakan oleh pasien Rumah Sakit Suraya Magelang (RSSM). Para pasien gangguan jiwa ini tampil aktif dan kratif. Kesenian adalah diyakini sebagai salah satu metode terapi penyembuhan bagi mereka.

Ada pula tarian Seblak Kulup yang menceritakan tentang bocah-bocah sedang berlatih perang. Serta tampil pula para ibu-ibu yang tergabung dalam Solah Kiprah dari Fatma Budaya dan Kipas Mega dari Gejayan. Ada pula tarian Grasak dan juga tari nDayaan. Malam harinya ditutup dengan pagelaran wayang orang Samudera Mantana dari Tutup Ngisor Merapi setelah sebelumnya ada penampilan dari Teater Garasi Jogja dan Komunitas Jajan Pasar Surabaya.

tari-grasakTak ada panggung mewah, tak terdapat pula background yang menjulang. Semua natural bin alami. Panggungnya adalah tanah lapang, ber-background gunung Andong dan Merbabu. Penonton juga cukup berdiri mengitari tempat pertunjukan. Kostum pemainnya juga sederhana saja, ada yang hanya memakai sabut kelapa guna membalut tubuh mereka. Lagu-lagu tradisional jadi iringannya. Sluku-sluku bathok, cublak-cublak suweng maupun caping gunung.

Meski ditengah kesederhanaan, namun agenda tahunan Festival Lima Gunung ini telah menjadi sebuah sarana dan tradisi dalam rangka melestarikan budaya bangsa ini. Orang boleh mencibir dan bilang ‘opo tho koyo ngono kuwi’ namun inilah tradisi masyarakat dan aset bangsa yang telah tertindas oleh budaya manca. Anak-anak muda kita lebih hafal lagu-lagu manca dan lebih faham budaya ‘barat’, akan tetapi melupakan budaya bangsa ini. Anggapan kuna dan modern adalah benturan peradapan dan budaya yang pada akhirnya meminggirkan tradisi masyarakat bangsa ini.

Jika ingin mengembalikan jati diri bangsa, maka disinilah tempatnya. Para petani desa inilah jati diri bangsa. Kesenian mereka inilah jati diri bangsa.

JANTILAN


Kesenian-2 tradisional Magelang: Jatilan (masih satu fam dengan Reog ada kuda lumpingnya, ada trance, ada makan beling, makan kelapa dsb, catatan kalo nonton jangan deket-2), Kubro siswo (ini kesenian gerak yang energik lucu dengan style serius tapi lucu, lagu-2nya sering berupa ajakan untuk kebaikan, dandanan mereka seperti tentara pada jaman keraton, tapi dari pinggang kebawah pake dadanan ala pemain bola tak lupa ada kaptennya yeng pake priwitan Pramuka, Wah pokoknya lucu tenan), Liong Samshi(setelah reformasi akhirnya banyak orang belajar liong samshi atau biasa disebut barongsai, memang bukan kesenian asli magelang, tapi akhir-2 ini banyak warga yg menanggap kesenian dari negeri china ini kalo ada hajatan)

PATUNG


Patung adalah karya seni sebagian besar warga Muntilan Magelang. Patung yang dibuat oleh warga Muntilan sangat Unik dan Etnik. Dari yang paling kecil sampai yang paling besar ada. Penasaran ???Coba aja Hunting ke Muntilan, disana ada banyak sekali pengrajin patung.